Menurutnya, tingginya dua suara dari pendatang baru di DPR RI ini dipengaruhi oleh kedekatan emosional terhadap pemilih.
“DPR RI ini kan berkaitan dengan masalah nasional jadi lebih sering di Jakarta. Sehingga kedekatan emosional terhadap pemilih itu kurang,” beber Naslim.
Untuk diketahui, quick count THI ini dilakukan dengan tehnik multistage random sampling di 477 tempat pemungutan suara (TPS) dari 8157 atau 5,8 persen TPS serta sampling eror kurang lebih 1 persen.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Page 2 of 2
Discussion about this post