Menurutnya, di Sultra saat ini sudah banyak bermunculan insan fotografi, sayangnya masih banyak yang berada pada tataran hobi dan kebutuhan media sosial (medsos) saja.
Padahal potensi untuk menjadikan fotografi sebagai profesi terbuka lebar di era digital ini. Apalagi, ada banyak peluang bagi kaum milenial fotografer di Sultra untuk mengeksplore potensi ekonomi kreatif daerah.
“Sebab dari 17 kabupaten kota, masing-masing memiliki wilayah dengan kekhasan, mulai destinasi wisata kuliner, kriya, fesyen dan lainnya apabila dikelola dalam platform fotografi maka tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi namun juga mempercepat pertumbuhan Inovasi dan kreativitas milenial Sultra,” ujar Tina.
Ia berharap, forum ini bisa menjadi momentum bagi pemda, para pelaku ekraf subsektor fotografi dan Kemenparekraf untuk bersama membangun kolaborasi sinergitas dalam mendorong percepatan serta penguatan ekosistem yang inovatif dan tangguh di sektor fotografer di Sultra.
Discussion about this post