Lain lagi dengan PTPN XI, yang juga berlokasi di Jawa Timur, yang dinobatkan sebagai PTPN TerEfisien atau The Most Cost Efficient. Penghargaan ini diberikan karena PTPN XI memiliki persentase terendah capaian Rasio SG&A atas Revenue tahun 2022 terhadap tahun 2021.
Kemudian PTPN XI menduduki peringkat kedua Operational Excellence dengan tiga kebunnya yang masuk sebagai Kebun Tebu Terbaik, yaitu juara pertama Kebun Semboro, juara kedua Kebun Asembagoes dan peringkat kelima Kebun Djatiroto.
Sedangkan dua gulanya, yakni Pabrik Djatiroto dan Pabrik Wonolangan juga menyabet juara satu dan juara ketiga Pabrik Gula Terbaik.
Masih dari Jawa Timur, PTPN XII dinobatkan sebagai juara kedua perusahaan untuk kategori TerTumbuh atau The Most Increased EBITDA Core. PTPN XII dinilai mampu mengelola kinerja keuangan dari sisi EBITDA Core, profitabilitas, penghematan beban, umum dan administrasi.
Lebih jauh PTPN XII memenangkan tiga penghargaan dari katagori Operational Excellence Terbaik yaitu, juara pertama untuk Operational Excellence On Farm Karet Terbaik, peringkat ketiga untuk Operational Excellence Off Farm Karet Terbaik dan juara ketiga untuk Operational Excellence Tebu Terbaik.
Untuk kategori Unit Kebun dan Pabrik Terbaik, PTPN XII memborong lima penghargaan sekaligus. Penghargaan Kebun Karet Terbaik diberikan kepada Kebun Ngrangkah Pawon sebagai peringkat kedua.
Kebun Glenmore juara keempat sebagai Kebun Tebu Terbaik dan Kebun Wonosari juara ketiga Kebun Teh Terbaik. Kemudian, Pabrik Pasewaran juara kelima Pabrik Pengolahan Karet Terbaik, dan Pabrik Glenmore juara keempat sebagai Pabrik Gula Terbaik.
Dengan berbagai raihan tersebut, Jatmiko percaya ruang perubahan yang dimiliki Supporting Co ke depan akan berpengaruh positif dan berdampak luas.
“Supporting Co yang akan terbentuk punya PTPN yang memiliki operasional, investasi, bahkan sampai efisiensi biaya terbaik dilingkungan Perusahaan Perkebunan Negara. Ini seharusnya menjadi modal bagi Supporting Co untuk terus melakukan perbaikan pasca merger nanti,” ujar Jatmiko.
Baginya, raihan PTPN-PTPN pembentuk Supporting Co tahun lalu seharusnya dapat dipertahankan dan ditingkatkan sehingga menjadi momentum perbaikan yang berkesinambungan yang tidak hanya memperbaiki kondisi Perusahaan, namun juga mampu memberi dampak luas bagi masyarakat.
“Tidak hanya bagi internal perusahaan, perbaikan kinerja anak usaha PTPN Group calon pembentuk Supporting Co ini harusnya dapat lebih luas lagi menjadi penggerak kegiatan perekonomian masyarakat. Kami optimis,” Jatmiko Santosa memungkas.
Penulis: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post