Lanjut Sekda Provinsi Sultra ini, dalam maskot itu ada ekspresi bahagia menyambut perayaan HPN di Sultra. Berjiwa muda, energik, ramah, dan optimis
“Memakai pakaian bercorak khas Sultra mewakili suku Tolaki pada motif baju, Muna-Buton diikat kepala (Kampurui), dan sarung bercorak Moronene,” sebut Endang.
Wawali Bogor Lepas Tim Peduli Semeru di Kantor PWI https://t.co/awPUhLFpV9
— Penasultra.id (@penasultra_id) January 6, 2022
Untuk pemilihan warna dominan biru, kata Endang, bermakna dapat dipercaya, bijak, cerdas, inspiratif dan bersemangat.
“Kepala menghadap ke kanan, merujuk pada kebaikan,” jelas mantan Kepala BKD Sultra ini.
Menurut Endang, tangan kanan memegang tulisan HPN untuk menyapa tamu sekaligus menyebarkan optimisme pada masyarakat
“Tangan kiri memegang Pena Emas yang berfilosofi ‘mengabarkan kebaikan, untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tandas Endang.
Discussion about this post