PENASULTRA.ID, KONAWE KEPULAUAN – Beberapa waktu lalu, salah satu media lokal Sulawesi Tenggara (Sultra) memberitakan terkait Kapal Feri Bahteramas rute Kendari-Langara.
Hal itu mendapat tanggapan dari pihak Kapal Feri Bahteramas rute Kendari-Langara.
Kapten Feri Bahteramas, Alit Tariana mengatakan, pemberitaan yang menyebut seorang oknum ABK Feri Bahteramas telah melakukan perlakuan kasar terhadap seorang penumpang yang tak disebutkan namanya merupakan sebuah tuduhan yang tidak berdasar.
“Pemberitaan ini dapat menjatuhkan nama baik perusahaan ASDP dan seluruh kru kapal,” kata Alit, Rabu 9 Maret 2022.
Alit menyayangkan penulis berita yang tidak melakukan konfirmasi dan klarifikasi padanya.
“Wah tidak benar, tidak begitu. Kami ini sudah hidup harmonis dengan para penumpang, sudah tahunan kami berlayar memberikan pelayanan masyarakat Wawonii dengan rute Kendari-Langara,” kata Alit.
“Bahkan terkadang kami tunggu penumpang kalau ada yang minta tunggu, baik dari Kendari ataupun sebaliknya. Soal crew kapal menagih tiket itu hal yang biasa dan memang penumpang selalu diminta tiketnya,” tambahnya.
Terkait tuduhan perilaku kasar ABK-nya terhadap penumpang serta penyewaan kamar kapal dengan harga Rp100 ribu. Alit membantah dengan tegas.
View this post on Instagram
“Kalau soal penyewaan kamar kami sama sekali tidak menawarkan penumpang. Karena itu kamar milik kru kapal, justru para penumpang yang menawarkan diri untuk menggunakan kamar. Soal harga tergantung pemilik kamar masing-masing,” Alit memungkas.
Discussion about this post