“Tentu kami juga ingin menyampaikan kepada masyarakat soal pentingnya menjaga alam dan lingkungan.
Menyebarluaskan informasi tentang keindahan dan kedamaian bumi nusantara,” ungkapnya.
Yoga memastikan seluruh rangkaian kegiatan ekspedisi akan berpedoman pada Protokol Kesehatan COVID-19 yang ketat.
“Sekalian kami memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya Prokes COVID-19 yang dikampanyekan pemerintah,” ucapnya.
Yoga menjalaskan, tidak menutup kemungkinan pula Yanni dan tim JKW-PWI akan menjadi duta atau pelopor perilaku tertib berlalu lintas (safety riding) dalam perjalanan menggunakan sepeda motor roda dua.
“Yanni dan tim juga bisa menjadi brand ambassador bagi gerakan cinta Tanah Air melalui komunikasi dengan setiap anggota masyarakat yang ditemui selama perjalanan,” tutur Yoga.
Dari sisi kepariwisataan, JKW-PWI bisa membantu pemerintah dalam membangun kembali dunia pariwisata nasional yang terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Masih kata dia, tentu itu bisa dilakukan dengan pemberitaan dan dokumentasi yang baik. Tim akan melihat dan mendokumentasikan berbagai pembangunan infrastruktur disepanjang perjalanan keliling nusantara.
“Intinya, kami ingin merangkul semua kalangan untuk bersama membangun rasa kebersamaan dan persaudaraan ditengah pandemi,” ucap Yoga.
Yoga menuturkan, tim pelaksana JKW-PWI akan membagikan cerita perjalanan mereka lewat dokumentasi yang disebar ke ratusan media massa dan platofrm-platform media sosial.
“Catatan perjalanan itu pada akhirnya akan dijadikan buku berjudul Indonesia Itu Indah,” pungkas Wakil Bendahara Umum PWI Pusat itu.
Editor: Basisa
Discussion about this post