PENASULTRA.ID, KENDARI – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengadopsi secara resmi pendekatan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan lewat program Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP).
Pada tahap operasional, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sultra telah mengintegrasikan PAAP ke dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) dan Dokumen Rencana Kerja (Renja) tahunannya.
Meski demikian diperlukan upaya lebih intensif agar proses pengintegrasian program PAAP dapat terjadi dengan lebih sistematis dimulai dari provinsi sampai pada level kabupaten.
Olehnya, Pemprov Sultra bersama Rare mengadakan diskusi integrasi program PAAP kedalam dokumen renstra pembangunan lima kabupaten pesisir di Sultra yang dilaksanakan disalah satu hotel di Kendari pada 19 hingga 20 Juli 2022.
Kelima kabupaten tersebut adalah Buton, Muna, Muna Barat (Mubar), Konawe Kepulauan (Konkep) dan Bombana.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sultra, La Ode Kardini mengatakan, PAAP adalah program inovasi untuk meningkatkan taraf hidup nelayan kecil dan secara bersamaan menjaga ekosistim laut.
Integrasi program PAAP kedalam dokumen perencanaan daerah sangatlah penting untuk menjadi acuan dalam memaksimalkan pengawalan dan memajukan PAAP di kabupaten.
Discussion about this post