“Prospeknya proses dari nikel itu memang yang diutamakan ya. Aspal juga saya belum ada ilmu tentang natural aspal. Tadi juga disampaikan tentang perikanan. Ini juga saya baru tahu ini pusat kapal perikanan disini, karena lebih dekat dari Bali ke Jepang. Saya lihat disini. Jadi pasti ada potensial untuk kembangkan. Tapi mungkin ada beberapa hal yang kita belum tahu ya. Jadi kita akan studi lagi,” ujarnya.
Mengenai nilai investasi, Yoshihiro mengaku belum bisa memastikannya.
“Nilai investasi kita belum tahu. Karena kita baru tahu infrastruktur yang sudah ada apa, yang belum ada apa? Dan berapa estimasinya untuk bikin infrastruktur,” jelasnya.
Usai diterima di Ruang Rapat VIP Bupati Buton di Pasarwajo, para investor dan Bupati bergerak menuju Kamaru, Kecamatan Lasalimu dan Kecamatan Kapontori. Di Kamaru, rombongan Bupati dan investor meninjau PPI Kamaru dan Tambang Aspal Lawele.
Tidak sampai disitu saja, La Bakry juga mengajak para investor mengunjungi Desa Boneatiro dan Pulau Pendek sebagai salah satu kekayaan alam negeri Buton.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post