Sementara, katanya, nilai rata-rata transaksi jual beli saham per bulan selama 2022 sebesar Rp206.762.250.900.
Jumlah ini juga berada diatas nilai transaksi rata-rata di 2021 yang bernilai Rp448.547.226.956.
“Artinya telah terjadi kenaikan sekitar 116,9 persen dari sisi nilai rata-rata transaksi per bulan,” beber Ricky.
Adapun nilai aset saham yang dimiliki oleh investor di Sultra telah mencapai Rp377 miliar.
“Nilai tersebut naik sebanyak Rp188 miliar atau sekitar 2 kali lipat dari total aset saham pada akhir tahun 2021 yang hanya sebesar Rp189 miliar,” Ricky memungkas.
Untuk diketahui, saat ini masyarakat sangat mudah untuk berinvestasi di Pasar Modal, baik dalam bentuk saham ataupun reksadana.
Discussion about this post