Penerapan registrasi biometrik ini mengacu pada standar keamanan internasional ISO 30107-3, mencakup proses digital mulai dari validasi nomor pelanggan (MSISDN) dan Nomor Induk Kependudukan, hingga pengambilan foto wajah (self-photo), verifikasi liveness detection, serta pencocokan wajah (face recognition) dengan data Dukcapil.
Dengan tingkat kecocokan wajah setidaknya 95%, sistem ini memastikan keabsahan identitas pelanggan sekaligus menekan risiko penyalahgunaan data pribadi.
Tidak berhenti di situ, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat keamanan dan kepercayaan pelanggan, sejak Agustus 2025, Indosat juga menghadirkan fitur Anti-Spam dan Anti-Scam, sebuah sistem yang mampu mendeteksi serta mencegah pesan dan panggilan berisiko secara real-time di dalam jaringan.
Fitur ini didukung oleh teknologi AIvolusi5G, kombinasi kecanggihan AI dengan jaringan 5G milik Indosat yang responsif, adaptif, dan relevan. Melalui fitur ini, Indosat berkomitmen melindungi pelanggan dari potensi kejahatan digital sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan ekosistem telekomunikasi yang aman, terpercaya dan berdaya saing.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post