Agus menekankan peran strategis media dalam menyebarkan informasi yang benar dan meningkatkan kesadaran publik mengenai dampak negatif deforestasi.
“Media memiliki tanggung jawab besar dalam mengedukasi masyarakat dan mempromosikan praktik berkelanjutan,” tekannya.
Dengan kerangka Pentahelix, Muhammadiyah Climate Center berharap dapat mendorong sinergi yang lebih kuat antar pemangku kepentingan dalam menjaga hutan tropis Indonesia, serta memberikan kontribusi nyata dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim.
Fasilitator Nasional IRI Indonesia, Dr Hayu Prabowo menjelaskan, webinar ini bertujuan untuk membahas pentingnya kerangka pentahelix dalam upaya penanganan penggundulan hutan tropis dan perubahan iklim, dengan pendekatan berbasis agama.
“Webinar ini diharapkan dapat menjadi wadah diskusi yang konstruktif dan inspiratif bagi semua pihak yang peduli terhadap isu lingkungan,” ujarnya.
Hayu juga menjelaskan, webinar ini digelar dalam rangkaian kegiatan menuju Konferensi Nasional IRI Indonesia 2024 yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
“Organisasi berbasis agama memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan hidup,” kata Hayu seraya menambahkan bahwa kekuatan moral dan spiritual mereka dapat menggerakkan masyarakat untuk melestarikan hutan tropis, paru-paru dunia dan kunci dalam mengatasi perubahan iklim.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post