Jika terus seperti ini maka bisa dipastikan bahwa pendidikan yang ada tidak akan mampu membawa pada arah kemajuan yang ada adalah semakin merosot dan terbelakang. Tentu kita bisa melihat banyaknya permasalahan yang terjadi di negeri, namun seolah tanpa ujung penyelesaian. Apakah kita kekurangan ahli?
Kita bisa berkaca pada kasus para koruptor yang merusak negeri ini. Mereka merupakan orang berpendidikan bahkan menguasai sains dan teknologi. Namun mengapa mereka melakukan perbuatan yang merusak negara dan masyarakat?. Nyatanya hal ini tidak lepas dari pola pikir dan pola sikap yang rusak sehingga mendorong mereka melakukan kejahatan korupsi secara terencana.
Maka menguasai sains, ilmu pengetahuan dan teknologi bukan jaminan kemajuan suatu bangsa. Cita-cita mewujudkan pendidikan tinggi berkualitas yang bermuara pada pandangan kapitalistik tentu tidak akan berdampak positif bagi peningkatan indeks pembangunan manusia, tetapi hanya akan menghasilkan SDM yang bekerja untuk menguntungkan para kapitalis dan oligarki serta memiliki mental lemah dan terjajah. Sehingga berharap kemajuan melalui pendidikan seperti jauh panggang dari api.
Dalam Islam pendidikan dipandang sebagai sarana untuk membentuk pola pikir dan pola sikap islami. Sehingga arah pendidikan dalam Islam membentuk kepribadian pada pelajar, diantaranya adalah menanamkan keimanan pada pelajar. Sehingga para pelajar akan mengenal hakikat penciptanya dan tujuan penciptaannya.
Mereka akan paham bahwa mereka adalah hamba Allah, mereka harus beribadah dan tunduk patuh terhadap syariat-Nya. Sehingga setiap perbuatannya akan bersandar pada halal haram bukan sekedar keuntungan, materi atau manfaat yang bersifat duniawi.
Hal ini ditunjang oleh negara yang menjamin akses pendidikan yang dapat dijangkau oleh semua warga negara. Karena negara memandang bahwa pendidikan adalah hak warga negara yang wajib ditunaikan. Dan pemenuhan hak ini akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Negara akan mendanai pendidikan dari harta kepemilikan umum dan diperoleh dari zakat mal (ternak, pertanian, perdagangan, emas, dan perak).
Discussion about this post