“Para peserta belajar secara langsung tentang teknik berkebun di kota, perawatan tanaman, dan manfaat urban farming bagi lingkungan dan ketahanan pangan,” katanya.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran terkait isu krisis iklim dan ketahanan pangan. Selain itu, kegiatan ini memberikan pemahaman terkait edukasi praktis tentang urban farming.
“Kegiatan ini juga memperkuat jaringan komunitas peduli lingkungan yang dapat berbagi pengalaman dan solusi terkait pertanian perkotaan,” tambah Faiza.
Peserta yang hadir sekitar 35 orang, terdiri atas mahasiswa dan pemuda yang tertarik dengan isu lingkungan dan ketahanan pangan, serta mempelajari praktik pertanian perkotaan.
Dalam kesempatan tersebut, Trilogi Berkebun menyampaikan materi pelatihan inovatif berkebun di kota, yang kali ini memperkenalkan teknik budidaya Ubi Jalar dengan metode Wiremesh Tower Garden (WTG).
Kegiatan yang berlangsung di Jakarta ini bertujuan memberikan solusi berkebun yang hemat tempat, cocok untuk lahan pekarangan perkotaan, serta mampu menghasilkan sayuran lebih bersih dan berlimpah.
Warid, penggerak urban farming di Jabodetabek, yang menjadi salah satu narasumber utama dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa teknik WTG menawarkan berbagai keunggulan.
Discussion about this post