“Hal ini semakin dipercepat oleh hadirnya teknologi big data, artificial intelegence, dan metaverse yang dapat memperkaya data dan analisis bagi produksi serta distribusi industri media,” ucap dia.
Politisi Nasdem itu menjelaskan, berdasarkan studi dari Reuters, bahwa metaverse dapat memunculkan model bisnis baru media.
Sebagai gambaran, sambung dia, pada 2003 muncul platform bernama ‘Second Life’ yakni komunitas virtual online yang memungkinkan pengguna membuat avatar dan berinteraksi di dunia virtual.
“Lalu munculah surat kabar online yang memungkinkan pemilik dan pembuat bisnis virtual untuk mengiklankan layanan kepada konsumen,” ungkapnya.
Discussion about this post