PENASULTRA.ID, BOMBANA- Kondisi jalan di Dusun Olondoro, Kecamatan Kabaena, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini cukup memprihatinkan. Kerusakan jalan ini sudah dirasakan warga Olondoro sejak puluhan tahun lalu.
Padahal jalan ini merupakan akses vital bagi masyarakat Olondoro, baik untuk kalangan guru, para siswa maupun masyarakat umum di dusun ini.
Jalan ini memiliki panjang sekitar 6 kilometer antara desa Rahadopi menuju Dusun Olondoro, termasuk jarak menuju Dusun Rarontole, Kelurahan Teomokole ibukota Kecamatan Kabaena
Sejak dahulu, masyarakat di wilayah yang dinamai dusun 3 desa Rahadopi ini hanya pasrah. Mereka pun kerap turun tangan untuk membenahi sesuai kemampuan mereka. Pemerintah desa setempat pula kerap menyisipkan anggaran untuk meminimalisir kerusakan jalan ini melalui swadaya. Namun tak memakan waktu lama jalan tersebut rusak lagi dan bahkan makin parah. Banyak warga di dusun ini yang mengklaim jalan mereka seperti tangga rusak.
Kini, Pemerintah daerah (Pemda) Bombana merencanakan peningkatan jalan tersebut di tahun 2022 dengan jatah Rp 1,3 Miliar. Jalanan ini masuk dalam koridor daftar empat ruas jalan di pulau Kabaena yang akan di rigid beton tahun ini dengan total anggaran senilai Rp 22 miliar.
Keempat ruas jalan yang dimaksud Pemda Bombana yakni, ruas jalan Tedubara-Pising di Kecamatan Kabaena Utara. Kemudian ruas jalan yang menghubungkan Sikeli-Dongkala Kabaena Timur. Lalu, ruas jalan Rahadopi-Olondoro di Kecamatan Kabaena, dan ruas jalan dalam kawasan pariwisata Desa Tangkeno, Kecamatan Kabaena Tengah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bombana, Sahrun melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Samsuar Mapigau mengatakan bahwa Peningkatan ruas jalan tersebut akan menggunakan rigid beton, seperti pembangunan jalan tahun sebelumnya.
” Empat ruas jalan ini adalah penghubung untuk semua jalan di pulau Kabaena dan akan di kerja tahun ini,” kata Samsuar di Rumbia Sabtu 19 Maret 2022.
Samsuar menyebutkan jumlah anggaran yang bakal digunakan untuk empat ruas jalan ini yang mencapai Rp 22 miliar. Dimana, anggaran peningkatan jalan ini diserap dari dua mata anggaran yakni dana alokasi khusus dan dana alokasi umum (DAK dan DAU).
Discussion about this post