Olehnya, ia meminta pemerintah segera menangani jalan yang kini bak rak telur atau kubangan air. Sebab, ruas jalan itu merupakan jalan utama yang menghubungkan beberapa kabupaten dengan Kota Kendari.
“Dengan adanya Kadis baru, harusnya dia mampu menjawab tantangan ini. Karena saya menyaksikan, tahun lalu salah satu pegawai PU disandera,” ungkap AJP.
Menyikapi anggaran tahun ini hanya untuk perawatan khusus di ruas jalan poros Kendari-Motaha, AJP meminta Dinas PU Bina Marga dan SDA Sultra harus benar-benar memaksimalkan anggaran yang ada.
“Karena jika menunggu perubahan APBD tahun 2021, waktunya begitu singkat. Sebab pekerjaan yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut harus melalui lelang,” terang AJP.
Terkait teknisnya, ia menyarankan Dinas PU agar menurunkan alat berat greder untuk mengelupas seluruh aspal sudah rusak. Setelah itu, barulah diturunkan material kelas B antara campuran suplit dan sertu kali atau sungai.
Kemudian material dipadatkan menggunakan vibro dan ditambah prime coat atau aspal cair, supaya material kelas B dapat bertahan lama.
Discussion about this post