Ketiga, Crew Resource Management (CRM) atau Manajemen Sumber Daya Kru menjadi konsep yang dikembangkan membantu meningkatkan komunikasi dan kerjasama antara semua anggota kru penerbangan, termasuk pilot, pramugari-pramugara, teknisi dan staf pendukung lainnya.
“Bagi pilot, CRM melibatkan pemahaman dan penggunaan keterampilan interpersonal dan komunikasi efektif dalam mengelola situasi darurat dan keadaan tertentu selama penerbangan. CRM juga terkonsentrasi guna pengembangan kemampuan memimpin dan mengambil keputusan tepat dalam situasi sulit dan memfasilitasi diskusi yang terbuka serta konstruktif antara semua kru yang bertugas,” papar Danang.
Dengan mempelajari CRM, kata Danang, para pilot nantinya dapat berkomunikasi secara jelas dan terbuka, mengidentifikasi dan mengelola risiko, serta mempertimbangkan faktor manusia dalam pengambilan keputusan dan perencanaan penerbangan.
“Pelatihan CRM sering dilakukan di simulator penerbangan, sehingga para pilot dapat berlatih dalam situasi simulasi yang realistis dan mempraktikkan keterampilan yang telah dipelajari,” jelasnya.
Keempat, pelatihan simulator. Pelatihan ini memberikan pengalaman praktik yang realistis dalam menghadapi berbagai situasi darurat dan keterampilan mengemudikan pesawat. Simulator penerbangan digunakan untuk menguji keterampilan dan pengetahuan pilot dalam situasi yang sulit dan kompleks.
Latihan di simulator penerbangan menjelang musim ramai lebaran sangat penting karena volume lalu lintas semakin meningkat. Untuk itu, pilot harus melatih dan memahami manajemen risiko dalam situasi tidak menentu (mungkin terjadi) yang berpotensi mempengaruhi penerbangan.
Discussion about this post