Hariman lebih suka bahkan intens berinteraksi dengan para aktivis yang peduli dengan nasibnya yang terjajah oleh elite bangsanya sendiri.
Harusnya Jokowi belajar dari Hariman kalo benar Jokowi peduli dengan bangsa ini. Sebab siapapun orangnya yang menjadi presiden bila tidak peduli dengan bangsa ini secara empiris menurut catatan sejarah pasti akan hancur.
Hidup mulia atau mati bermartabat. Nampaknya inilah yang menjadi prinsip hidup Hariman Siregar dalam setiap interaksinya memperjuangkan kehidupan bangsa Indonesia yang demokratis tanpa diskriminasi.
Selamat memperingati tragedi 15 Januari 1974. Semoga peristiwa Malari menjadi kekuatan jiwa raga semua insan Indonesia yang pro kemandirian bangsa, bermartabat dan demokratis.(***)
Penulis adalah Praktisi Media
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post