Menurutnya, mundurnya sejumlah kader dan mantan pengurus Nasdem disebabkan oleh pencopotan Abdul Rahim yang dinilai tidak melalui mekanisme partai, tetapi dilakukan dengan cara yang tidak sehat sehingga menimbulkan kekecewaan bagi kader lainnya.
Tak hanya mundur, kader dan mantan pengurus Nasdem bahkan pindah ke Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
“Untuk itu kita mundur dan bergabung dengan PKN di bawah komando pak Umar Samiun untuk wilayah Sultra dan Ali Munir untuk daerah Wakatobi. Semoga dengan pindahnya kami, Insya Allah kita bersama-sama membesarkan PKN di Wakatobi dengan memanfaatkan pengalaman kita di Nasdem,” ujar Ali Nafsahu.
Ali Cau sapaan akrabnya mengatakan, bergabungnya sejumlah mantan pengurus dan kader Nasdem ke PKN bukan karena paksaan dari pihak lain, tetapi karena PKN adalah partai yang tepat untuk mengaktualisasikan diri.
“Apalagi partai ini ditopang dengan pengalaman Samsu Umar Samiun sebagai salah satu tokoh Sultra yang memiliki kiprah politik yang cukup baik,” Ali Nafsahu memungkas.
Pasca mundur para kader dari Nasdem, aset berupa tanah seluas kurang lebih 10×20 meter di Kelurahan Pongo yang telah dibeli Abdul Rahim untuk pembangunan kantor DPD Nasdem rencananya akan dialihkan untuk pembangunan Kantor Pimpinan Daerah (Pimda) PKN Wakatobi.
Discussion about this post