“Nah sekarang bisa semua bisnis, jadi termasuk didalamnya kayu agroforestri atau tanaman pertanian terus instrumental service. Itu bisa air bisa karbon, walaupun bisnis karbon saat ini memang regulasinya masih bergulir dan disusun oleh pemerintah,” kata Silverius.
Menurutnya, bisnis karbon ini sayang jika dilewatkan. Para pengusaha Sultra harus bisa memaksimalkan peluang ini. Untuk saat ini, tata laksana penjualan di bisnis karbon masih berproses.
“Diharapkan Presiden Jokowi secepatnya mengeluarkan regulasinya, karena sebelumnya sudah sempat disampaikan di Juni 2023 dikeluarkan, sebab di bulan September 2023 nanti karbon ini sudah diperdagangkan di bursa,” ujar Silverius.
Selain itu, kata Silverius, pihaknya juga membahas masalah regeneratif produk mengingat semua brand-brand besar di dunia ingin dapat bahan baku yang baik, yang non kimia dan lainnya.
Discussion about this post