“Program-program AJP-AslI ini mengenai infrastruktur, peningkatan ekonomi dan lain sebagainya. Kalau ke depan terpilih janganlah buat program-program monumental,” tutur Inarto.
Program monumental banyak anggaran-anggaran Pemkot Kendari yang tersedot sehingga program yang dirasakan langsung masyarakat itu tidak tersentuh seperti jalan, drainase, penanganan banjir-banjir, lampu dan lain sebagainya tidak dilaksanakan.
“Bukan kita butuh pembangunan monumental, tetapi harus disesuaikan. Utamakan pembangunan yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” Inarto menambahkan.
Tak hanya itu, Inarto juga berpesan ketika yang terpilih calon wali kota dari Golkar maka akan terbangun komunikasi yang baik dengan DPRD.
Ketika calon wali kota yang terpilih dari partai berlambang pohon beringin maka komunikasi antara eksekutif dan legislatif akan terbangun dengan baik.
Discussion about this post