“Waterfront City yang menjadi magnet baru pariwisata di Labuan Bajo dan menghidupkan kembali ruang publik komunitas kreatif dan UMKM lokal yang mulai bangkit,” kata Shana.
Waterfront City Labuan Bajo terdiri dari pengembangan pada lima zona terintegrasi sepanjang 4.5 KM.
Zona satu, untuk membangun zona pejalan kaki atau promenade di Bukit Pramuka; zona dua untuk pembangunan promenade di Kampung Air; zona tiga untuk pembangunan plaza, menara pandang, ruang publik, dan terminal penumpang; zona empat untuk pembangunan promenade yang juga merupakan bagian dari plaza hotel BUMN; dan zona lima untuk pembangunan promenade area kuliner dengan struktur kantilever.
Shana menjelaskan setiap zona dilengkapi sarana dan prasarana yang mendukung. Salah satunya, Tourist Information Center (TIC) yang berada di zona tiga.
TIC dibangun dan dikelola untuk membantu pengunjung mencari informasi terkait pariwisata d di Labuan Bajo. TIC akan menjadi pusat informasi dan pelayanan publik untuk wisatawan di Labuan Bajo dan sekitarnya.
Discussion about this post