PENASULTRA.ID, JAWA TENGAH – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno akan menyiapkan pendampingan dan peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kampung Singkong Argowiyoto Salatiga.
Hal itu dilakukan agar menghasilkan produk olahan singkong yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sandiaga mengatakan, ada beberapa program Kemenparekraf yang dapat dikolaborasikan dengan para pelaku UMKM. Salah satunya yakni program bedah desain kemasan (Bedakan), sehingga para UMKM ini memiliki kemasan yang lebih menarik, lebih higienis dan ramah lingkungan.
“Masalah ekonomi saat ini semakin berat karena harga bahan pokok meningkat, untuk itu masyarakat harus bisa mengatasinya dengan penghasilan yang lebih baik, dengan produk yang lebih terjangkau, singkong inilah salah satu solusinya,” kata Sandiaga.
Menurutnya, Kemenparekraf juga akan mendukung pengembangan Kampung Singkong Argowiyoto sebagai destinasi unggulan bagi wisatawan dengan menggelar berbagai event.
Para pelaku UMKM didorong untuk berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan yang berada di destinasi super prioritas Borobudur melalui Badan Otorita Borobudur.
Menparekraf juga akan mendorong dimasukannya Kampung Singkong Argowiyoto ke dalam pola perjalanan bagi wisatawan yang berkunjung ke kawasan DSP Borobudur.
“Kunjungan wisatawan-wisatawan sebagai bagian dari pola perjalanan wisata tidak hanya diarahkan ke Borobudur sebagai magnet utama, tetapi bisa diarahkan juga ke sini,” ujar Sandiaga.
Ia mengatakan, Kampung Singkong Argowiyoto Salatiga dikenal ketika local champion setempat, seorang pengusaha inspiratif bernama Hardadi berhasil menciptakan varietas singkong D9. Hal ini kemudian menginspirasi pelaku UMKM lainnya di Kota Salatiga.
Discussion about this post