PENASULTRA.ID, KENDARI – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melalui tim penilai Kota Layak Anak (KLA) melakukan verifikasi lapangan hybrid (VLH) pada Kota Kendari.
Verifikasi dilakukan secara daring via zoom di Media Center Rumah Jabatan Wali Kota Kendari, Kamis 9 Juni 2022.
Wali Kota Kendari Sulkarnain mengatakan, dari tahun ke tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dan stakeholder telah melakukan berbagai upaya inovasi termasuk bagaimana meningkatkan kualitas pelayanan terhadap anak di Kota Kendari.
Menurut dia, upaya itu dilakukan sebagai wujud tanggungjawab pemerintah dalam menciptakan Kota Kendari yang layak huni. Dimana salah satunya fokus menciptakan Kota Layak Anak (KLA).
“Kita ingin anak-anak kita kedepan ini bisa mendapatkan ruang dan kesempatan termasuk alamnya secara maksimal. Kita menyadari bahwa dari seluruh yang sudah kami persiapkan dan upayakan tentu masih ada yang kurang serta belum maksimal sesuai harapan, tapi inilah upaya kita bersama tim gugus tugas,” kata Sulkarnain.
Sulkarnain menjelaskan, Pemkot Kendari tidak hanya terpaku pada pemenuhan indikator penilaian secara adminitrasi, namun bagaimana merealisasikan atau mengimplementasikan indikator itu di lapangan.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Kota Layak Anak, Budi Mardaya mengaku, sepakat dengan pandangan Pemkot Kendari bahwa KLA tidak hanya memenuhi indikator secara administrasi namun bagaimana menerapkan indikator yang ada dalam lima kluster.
Discussion about this post