Di DKI Jakarta, masyarakat bisa leluasa mengetahui detil penggunaan APBD sampai-sampai masyarakat protes kenapa ada dana APBD DKI yang besar dan dinilai berlebihan untuk beli lem aibon, fulpen dan lain-lain.
“Jadi biarkan publik di Sultra juga mengetahui penggunaan dana APBD itu. Jangan ditutup-tutupi,” ujar Sri.
Menanggapi hal itu, Kadis Kominfo Sultra, Saifullah menegaskan bahwa pada dasarnya daerah Sultra sudah transparan. Sudah memberi keleluasaan untuk mengetahui penggunaan dana APBD. Hanya saja jaringan internet di daerah ini yang dijadikan alat memantau APBD Sultra sering terganggu.
Penulis: Ami Herman
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post