Olehnya, Indonesia butuh masyarakat secara sukarela bergabung dalam komponen cadangan alias komcad (tentara non reguler) yang merupakan warga negara Indonesia (usia 18-35 tahun) yang akan membantu memperkuat pertahanan negara.
“Kita ingin kocad lebih banyak dari tentara aktif atau reguler. Karena di negara-negara maju, komcad lebih banyak, sehingga jika terjadi perang sudah siap. Ini yang perlu dilakukan. Komcad akan dilatih selama tiga bulan. Pada 2021 ada 3103 komcad yang telah dilantik,” ujar Fahrid.
Ia beharap, Pemprov Sultra ikut mendukung terbentuknya komcad lewat APBD.
“Bukan hanya APBN tapi juga APBD. Tahun ini kami menargetkan 2.500 warga negara Indonesia mengikuti program tersebut. Kewajiban pemerintah mensosialisasikan, ini ada program Komcad, bagian dari bela negara,” Fahrid menambahkan.
Sementara itu, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sultra, Asrun Lio mengatakan, Sultra punya sumber daya buatan, seperti bandara. Di Sultra ada lima bandara, satu bandara utama dan empat bandara pendukung.
Discussion about this post