“Sehingga terjadinya perubahan perilaku masyarakat, serta pendampingan kepada keluarga berisiko stunting dengan peningkatan kualitas gizi dan pemberdayaan ekonomi keluarga,” tutur Asmar.
Ia mengatakan, jika kegiatan seperti ini terus dilakukan dengan mengedukasi masyarakat serta keterlibatan semua pihak untuk menurunkan stunting maka prevalensi stunting di Busel dapat diturunkan.
“Dimana hasil SKI 2023 angka stunting Buton Selatan saat ini naik dari 32,6 tahun 2022 menjadi 37,1 tahun 2023 atau naik 4,5 persen,” ujar Asmar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Busel, La Asari mengatakan, dashat merupakan salah satu upaya percepatan penurunan stunting di tingkat desa serta sarana belajar, berinovasi dan berimprovisasi bagi para ibu dengan memanfaatkan bahan lokal yang mudah di dapat di pekarangan rumah.
Terkait Kampung Keluarga Berkualitas, Ia menyebutkan saat ini, Busel telah memiliki 53 Kampung Keluarga Berkualitas dari 70 desa dan targetnya pada 2024 menjadi 70 Kampung Keluarga Berkualitas atau seluruhnya sudah menjadi Kampung KB.
Discussion about this post