<strong>PENASULTRA.ID, MUNA</strong> - Forum Aspirasi Masyarakat (Frasa) bersama warga Desa Wakumoro, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna kembali memblokir jalan poros Raha-Lakapera. Aksi tersebut merupakan bentuk kekesalan Frasa terhadap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra yang tak kunjung melakukan perbaikan jalan yang menghubungkan tiga kabupaten itu. Pemblokiran jalan provinsi di Desa Laiba dan Wakumoro ini bukan pertama kali dilakukan Frasa demi menyuarakan kepentingan publik. Korlap Farsa, Pasitoka mengatakan, pemblokiran ini buntut keksalaan terhadap Pemprov Sultra yang melakukan pembatalan tender untuk pengaspalan jalan di Desa Laiba dan Wakumoro. "Pasca beredar surat pembatalan tender dari Kadis Binar Marga, kami yang tergabung di Frasa mulai tak main-main lagi untuk bisa terpedaya oleh sekedar janji manis saja," kata Pasitoko melalui rilis persnya, Minggu 14 November 2021. Menurutnya, kali ini, Frasa Desa Wakumoro nekat untuk memutus akses jalan yang menghubungkan tiga kabupaten yakni Muna, Muna Barat (Mubar) dan Buton Tengah (Buteng). Pihaknya memberi deadline waktu kepada pemerintah sampai hingga 15 November 2021 untuk melanjutkan pelaksanaan pekerjaan yang telah dianggarkan di anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) perubahan 2021. "Jika senin besok tidak ada kepastian dari Dinas PU Bina Marga untuk melanjutkan pekerjaan, maka masyarakat Wakumoro dan Laiba akan memutus jalan agar tak bisa lagi dilewati oleh kendaraan," ujar Pasitoka. "Saat ini kami telah melakukan penggalian manual kedalaman 20cm dan lebar 20cm dan dilakukan pemblokiran karena masyarakat sudah menderita dengan debu setiap hari mereka hirup," tambahnya. Ia menilai, adanya pembatalan pengerjaan proyek ini sebagai pintu masuk kejaksaan dan Krimsus Polda Sultra untuk menyupervisi proses pengadaan pengerjaan jalan tersebut. "Di rencanakan Senin dan Rabu besok akan ada demonstrasi di beberapa kantor terkait untuk mendorong agar pengerjaan segera dilaksanakan," Pasitoka memungkasi. <strong>Penulis: Supyan</strong> <strong>Editor: Yeni Marinda</strong> <strong>Jangan lewatkan video populer:</strong> https://youtu.be/F4HeCGkQ3kk
Discussion about this post