PENASULTRA.ID, KENDARI – Publik Sulawesi Tenggara (Sultra) khususnya Kota Baubau dibuat terhenyak mendengar kabar Wali Kota AS Tamrin terpapar Covid-19 usai menjalani serangkaian agenda penting di Kota Kendari pada 29 Juni 2021 lalu.
Belakangan, hasil swab PCR tersebut seperti “teranulir” usai dua dokter ahli ternama di Kota Baubau menyatakan AS Tamrin negatif Covid-19 sebagaimana hasil uji swab antigen dan PCR (polymerase chain reaction) pada 1 Juli 2021.
Kedua pemeriksaan kesehatan itu dipercaya dapat mendeteksi ada tidaknya infeksi virus corona jenis SARS-CoV-2.
Untuk membedakan swab antigen dan swab PCR, Anda harus tahu pembedanya seperti dilansir dari laman kompas.com pada Senin 5 Juli 2021.
Swab Antigen
Nama lain dari swab antigen ini adalah tes usap atau tes diagnostik. Tes diagnostik ini dapat mendeteksi protein spesifik dari virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Antigen adalah zat yang yang dapat merangsang imun. Zat ini bisa berupa protein, polisakarida dan lain-lain. Saat terinfeksi virus, tubuh secara alami akan merespons dengan mengeluarkan protein spesifik tertentu.
Virus penyebab Covid-19 memiliki beberapa antigen yang sudah dikenali, seperti nukleokapsid fosfoprotein dan spike glikoprotein.
Tes swab antigen dapat melihat keberadaan antigen di dalam tubuh, sehingga bisa diketahui apakah seseorang sedang terinfeksi virus corona atau tidak.
Tes usap atau swab antigen dilakukan dengan pengambilan sampel cairan pernapasan (lendir) dari hidung atau bagian tenggorokan di belakang hidung dengan alat cotton bud panjang. Sampel tersebut lalu ditempatkan di larutan khusus untuk melihat ada atau tidaknya antigen virus corona.
Discussion about this post