Menyikapi hal tersebut, Ketua Irham-Wahyu Center, Aliyadin Koteo meminta agar para pejabat struktural atau administrator yang kini mulai mendekat tak tergiur tawaran jabatan dan mau melakukan hal-hal transaksional kepada siapapun yang mengaku orang dekat dari Irham-Wahyu.
Mahasiswa Magister Hukum Unsultra itu menegaskan bahwa baik Irham maupun Wahyu tidak mentolerir upaya tak terpuji tersebut. Olehnya itu, Paslon bernomor urut tiga itu melarang keras keluarga, sahabat dan tim pemenangan menjanjikan jabatan kepada siapapun dengan permintaan sejumlah uang maupun barang lainnya.
“Kalaupun keduanya telah melewati dan berakhir dilantik, dipastikan tidak ada transaksional jabatan. Beliau tidak bawa orang dan tidak punya keluarga pejabat. Pasti yang akan didorong adalah SDM yang ada saat ini. Ketentuannya, yang layak secara pangkat dan golongan serta berkompeten pada bidang tertentu,” tegas Aliyadin.
Ketua KNPI Konsel itu juga tak menampik jika pihaknya sudah mendengar dan mendapat laporan bahwa ada nomor baru yang menghubungi para pejabat melalui aplikasi WhatsApp.
“Laporan kami terima sudah ada satu, dua orang (PNS) yang tertipu mengirim uang ke aplikasi Dana. Katanya nomor baru itu mengaku orang terdekat pak Irham lalu meminta sejumlah uang dan menjanjikan jabatan. Kami tegaskan itu bukan atas perintah pa Irham dan kalau perlu tolong dilaporkan ke pihak berwajib. Untuk nomor baru itu kami sementara lacak identitas dan keberadaannya,” tekan Aliyadin.
Discussion about this post