“Itu (peternakan, perkebunan dan pertanian) keunggulan yang kita miliki bangsa Indonesia dalam menghadapi resesi ini. Dan dunia ini menghadapi kekurangan pangan, dan sekarang sudah terjadi di Eropa (krisis pangan). Inggris tidak punya pangan mereka impor,” katanya.
“Tanah Indonesia sangat subur, kultur masyarakat agraris dan memang harus dipercayakan menjadi swasembada pangan dan daging. Semua kekayaan kita harus ditumbuhkan karena negara ini sangat subur dan sangat luas. Jadi keunggulan kita dalam menghadapi resesi adalah ketahanan pangan,” tambah Gus Fahrur.
Menurut Gus Fahrur, Jenderal Dudung tulus dan ikhlas membantu prajurit dan masyarakat dan hal ini harus didukung semua kalangan karena TNI lahir dari rahim rakyat. Karena itu, lanjut Gus Fahrur, selain membangun sinergitas TNI dengan rakyat, hal yang dilakukan Jenderal Dudung tersebut adalah bagian dari merawat persatuan dan kebhinekaan.
“Itu betul, bahwa tentara itu harus peduli dengan rakyat, kebutuhan rakyat, salah satunya dukungan untuk pertanian, dan itu akan sangat mengena di hati rakyat karena itu bersinggungan langsung, peternakan, air bersih, pertanian. Itu hajat hidup masyarakat yang harus terus dikuatkan untuk menjaga persatuan dan kebhinekaan,” pungkasnya.
Discussion about this post