“Alhamdulillah hasil binaan dan kejuaraan kita mempunyai bibit atlet muda yang sangat baik yang akan lanjutkan kesinambungan untuk meraih prestasi di ajang internasional lainnya,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu.
“Dukungan KONI Pusat sangat besar sehingga menjadikan PB PABSI sebagai suatu kebanggaan untuk rakyat Indonesia,” tambah Rosan.
Berkaitan dengan multievent nasional, KONI Pusat memiliki rumusan baru pasca menyelesaikan Focus Group Discussion (FGD) KONI dengan akademisi olahraga dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KONI seluruh Indonesia.
Ke depan PON XXII/2028 NTB-NTT akan fokus pada cabang olahraga Olimpiade, DBON yang berpotensi di ajang internasional dan cabang olahraga pilihan tuan rumah, dengan total mempertandingkan 600-700 nomor pertandingan, salah satunya angkat besi.
Tak hanya itu, KONI pusat juga merancang multievent tambahan di luar PON khusus untuk cabang olahraga PON dan juga cabang olahraga yang tidak diwadahi pada PON.
Beberapa multievent terobosan yang dimaksud antara lain, Pekan Olahraga Bela Diri Nasional (Indonesia Martial Art Games/IMAG), Pekan Olahraga Pantai Nasional (Indonesia Beach Games/ IBG), Pekan Olahraga Indoor (Indonesia Indoor Games/IIG), dan PON Remaja (Indonesia Youth Games/ IYG).
Alhasil kompetisi bertaraf nasional bertambah sehingga upaya mempersiapkan atlet mulai tingkat akar rumput semakin intens. Harapannya, dengan pembinaan yang lebih baik dalam hal kualitas dan kuantitas, Indonesia dapat memiliki atlet yang lebih berprestasi.
Penulis: Eko Julianto
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post