“Para Ikhwan anggota UAR yang dirahmati Allah, ketika kita mendengar adzan, apa yang kita lakukan? Kita langsung merespons, tidak perlu lagi disuruh atau diperintah. Kita tahu bahwa adzan adalah panggilan untuk melaksanakan salat, dan kita harus segera meresponsnya,” ujar Endang.
”Begitu juga ketika terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, atau kebakaran. Kita harus meresponsnya dengan cepat dan tanggap, seperti ketika kita mendengar adzan. Tidak perlu lagi menunggu perintah atau instruksi dari orang lain karena setiap komponen UAR sudah mempunyai SOP masing-masing,” tambahnya.
Endang mengingatkan seluruh anggota UAR agar selalu waspada dan melengkapi peralatan tugas serta menguasai keterampilan dalam menghadapi bencana, karena bencana alam dapat terjadi kapan saja dan di mana saja.
Desember lalu, Endang secara resmi juga pernah menginstruksikan seluruh Korwil dan Korda UAR di seluruh Indonesia, khususnya wilayah Jabodetabek Banten untuk selalu siap siaga personel maupun peralatannya untuk menghadapi bencana hidrometeorologi yang setiap saat bisa terjadi.
Discussion about this post