• Latest
  • Trending
  • All
  • #Headline
  • Advetorial
  • Kepulauan
  • Daratan

Kisah dan Nilai Perjuangan Oputa Yi Koo Bagi Peserta Didik

10 November 2025

Wali Kota Baubau Imbau Masyarakat Tak Rayakan Malam Tahun Baru Berlebihan

29 Desember 2025

Jangan Sampai Kelewatan Semua Program Terbaik, Nontonnya Hanya di Sini

29 Desember 2025

Ini Cara Aktivasi Paket IM3 & Tri agar Tetap Terhubung Selama Liburan

29 Desember 2025

Solidaritas Kemanusiaan untuk Sumatra Mengalir dari Kendari

28 Desember 2025

Unidayan Kukuhkan Dua Guru Besar Baru

28 Desember 2025

Gubernur Sultra Minta Pelayanan Pajak Harus Mudah, Cepat dan Transparan

28 Desember 2025

Transformasi Cita Citata ke Cita Rahayu Mengapa Jadi Sesat?

27 Desember 2025

UMP 2026 Naik, Gubernur Sultra Berharap Mampu Jaga Daya Beli Pekerja

26 Desember 2025

Isu ‘Gubernur Bayangan’ di Sultra yang Dihembuskan Ruslan Buton Dinilai tak Berdasar

25 Desember 2025

Remaja Muna, Syeirah Putri Wakili Indonesia di I Am Model Search International 2026

25 Desember 2025

Imigrasi Tanjung Uban Beber Kinerja Positif Sepanjang 2025

25 Desember 2025

Costive Menyampaikan Emosi dalam Single Terbaru ‘Outworn’

25 Desember 2025
Senin, 29 Desember 2025
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Profil
  • Redaksi
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Hak Jawab
Penasultra.id
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
No Result
View All Result
Penasultra.id
No Result
View All Result
  • #Headline
  • PenaPembaca
  • PenaHealth
  • PenaKuliner
  • PenaOto
  • LayarPena
  • PenaSport
  • LensaPena
  • FigurPena
ADVERTISEMENT
Home #Headline

Kisah dan Nilai Perjuangan Oputa Yi Koo Bagi Peserta Didik

Redaksi Penasultra.id by Redaksi Penasultra.id
10 November 2025
in #Headline, PenaPembaca
A A
0

Oputa Yi Koo. Foto: Ist

17
SHARES
171
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Diketahui gugur dalam perang ini dari pihak Buton adalah Panglima Perang La Sangkuabuso, Bonto Ogena, Sapati, Lakina Labalawa, Lakina Todanga, sedangkan dari pihak Belanda 1 orang tewas, 39 orang hilang dan 36 orang luka-luka.

Berdasarkan memori Kapten de Jong pasukan Belanda ada 9 orang yang tewas, namun dalam ingatan kolektif masyarakat Keraton salah satunya La Mbia Maa Hadia berjumlah 10 orang dan beberapa di antaranya ditikam oleh Himayatuddin.

Untuk menghindari semakin bertambahnya pasukan yang gugur maka Himayatuddin memutuskan menarik pasukannya masuk hutan (Wasinabui) bergerilya ditemani pimpinan pasukan pengawalnya bernama La Bumbura. Saat penarikan pasukan ini Belanda menawan dan membawa pergi putri kesayangan beliau Wa Ode Wakato serta cucunya Wa Ode Kamali.

Dalam memorial kolektif masyarakat Buton kedua putri tersebut dikenang dengan sebutan “Yilingkaakana Walada” artinya yang dibawa pergi Belanda.

Melanjutkan perjuangannya melawan Belanda, Himayatuddin Muhammad Saidi memilih strategi perang gerilya yang bermarkas di Puncak Gunung Siontapina (sekarang wilayah kecamatan Siontapina Kabupaten Buton) dengan melewati jalur Timur yaitu Liana Toke (Gua Tokek), Wasinabui, Wakaesua, Lambusango, Todanga, Waondo Wolio, Wasuamba, dan menuju puncak Gunung Siontapina.

Disinilah Himayatuddin mengatur siasat perang gerilya dengan membentuk dua pasukan pengintai yang bertugas di siang hari dan di malam hari. Keberadaannya memimpin pasukan di hutan sehingga disebut Oputa Yi Koo (Sultan yang berada di hutan).

Sampai pada tahun 1760 Himayatuddin dicalonkan kembali oleh Kamboru-Mboru Tanaylandu (kamboru-mboru dimaknai sebuah tempat berteduh) pada bursa pemilihan Sultan Buton ke-23 dan terpilih kembali kedua kalinya dengan masa pemerintahan selama 3 tahun (1760–1763).

3. Akhir Kisah

Semasa menjabat kedua kalinya tetap melakukan perlawanan terhadap Belanda bahkan sampai digantikan oleh La Jampi tahun 1763 masih memimpin pasukan melawan imperialisme Belanda dengan menggunakan taktik perang gerilya.

Dimasa tuanya tetap memilih tinggal di Puncak Gunung Siontapina sampai menghadap panggilan Allah SWT pada tahun 1770. Sampai akhir hidupnya melawan Imperialisme Belanda La Karambau – Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi – Oputa Yi Koo (Sultan Buton ke-20 dan 23) tidak pernah ditawan apalagi menyerahkan diri dan tunduk kepada Belanda.

Nilai-nilai Perjuangan Oputa Yi Koo

Kedudukan peserta didik adalah sebagai pewaris regulasi kehidupan hari ini dan yang akan datang. Kehidupan hari ini merupakan rentetan dari proses kehidupan sebelumnya. Waktu yang terus berjalan itu mengisahkan berbagai kisah dan fenomena kehidupan.

Pelajaran Sejarah salah satunya menyajikan bacaan kehidupan dengan segala macam peristiwa. Berkenaan dengan pemikiran nilai-nilai kesejarahan dan kepahlawanan menjadi penting untuk membangkitkannya dalam perspektif berpikir think global act local (berpikir global bertindak lokal).

Hal ini menjadi penting untuk merespon isu globalisasi yang masuk ke hampir seluruh sendi kehidupan politik, ekonomi, sosial, agama dan budaya. Revolusi dalam teknologi komunikasi mengubah cara berpikir dan berperilaku manusia.

Peserta didik harus mampu dibelajarkan oleh guru dalam memulai, mengubah pemikiran, dan perilaku mereka agar apa yang disebut arus globalisasi tidak menenggelamkan identitas dan eksistensi mereka.

Hadirnya fenomena Oputa Yi Koo yang berstatus sebagai Pahlawan Nasional (2019) tidak dapat dipungkiri bahwa beliau salah satu tokoh fenomenal, berpengaruh dan disegani di jazirah belahan Timur Nusantara dimasanya.

Kiprah beliau memberikan kesadaran baru bahwa Kesultanan Buton memiliki andil yang sangat berarti terhadap tumbuhnya embrio nasionalisme menuju fase terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana halnya Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Kapitan Pattimura, Imam Bonjol dan lain sebagainya.

Rekam jejak Oputa Yi Koo (Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi) tentunya harus mampu menjadi spirit para siswa khususnya dan pemuda Indonesia pada umumnya. Nilai-nilai perjuangan beliau dalam melawan imperialisme Belanda dapat dijadikan motivasi terhadap generasi antara lain:

1. Nilai Politik, Hukum dan Hak Asasi Manusia

Secara politik menjadikan Kesultanan Buton sebagai negara yang disegani di antara negara-negara lainnya di Kawasan Timur Nusantara. Perjanjian yang ditentang dan diabaikannya adalah seluruh isi perjanjian tanggal 5 Januari 1613, salah satunya memuat klausul membebaskan pedagang Belanda untuk membayar pajak Pelabuhan (kapal Rust en Werk) dan perdagangan lainnya di wilayah Kesultanan Buton. Termasuk pula, klausul izin pembelian dan perdagangan budak.

Sultan Himayatuddin menentang serta mengabaikan pula perjanjian yang ditandatangani pada tanggal 25 Juni 1667 pada ketentuan pasal 4 s.d. 7 antara Sultan Buton ke-10 (La Simbata) dengan Laksamana Spelman, disaksikan oleh Sultan Mandarsyah (Ternate).

Perjanjian tersebut berisi larangan bagi Buton untuk melakukan perjanjian kerjasama dengan negara-negara lain tanpa persetujuan Belanda dan Ternate dan di dalam hal Belanda bermusuhan dengan salah satu negara, maka Buton juga harus menyatakannya sebagai musuh. Bila dilanggar, maka Sultan akan dipecat dan penggantinya ditentukan oleh Belanda dan Ternate.

Dalam hukum Kesultanan Buton sangat menghormati nilai-nilai hukum kemanusiaan yang memiliki derajat yang sama sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar Kesultanan Buton “Murtabat Tujuah” pada kandungan sila Sara Pataanguna yaitu pomae-maeka (saling takut), pomaa-maasiaka (saling menyayangi), poangka-angkataka (saling menghormati), dan popia-piara (saling memelihara).

Baca Juga

BPS Sinjai Peringati Hari Pahlawan, Jaga Semangat Perjuangan

Gubernur Sultra Pimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di TMP Watubangga

Kado Hari Pahlawan, Atlet Baubau Cetak Prestasi di Sejumlah Kejurnas 2025

Perwira Kopassus Jadi Irup Hari Pahlawan di Kabupaten Pinrang

Hal ini juga sejalan dengan nilai operasional yang terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945 bahwa kita adalah bangsa yang anti penjajah dan penjajahan. Sikap Himayatuddin tegas bahwa yang dilakukannya semata-mata untuk menyelamatkan dan menegakkan kedaulatan Kesultanan Buton.

2. Nilai Ekonomi

Secara ekonomi Kesultanan Buton berada pada posisi dirugikan oleh adanya perjanjian Sultan Buton ke-10 La Simbata dengan Laksamana Speelman (25 Juni 1667) “hongitochten” yang mewajibkan penghancuran tanaman cengkeh dan pala di seluruh wilayah kesultanan Buton.

Buton berada dalam posisi tidak diuntungkan, disatu sisi membangun kemandirian dan mengurangi ketergantungan dengan sistem perdagangan Belanda (VOC).

3. Nasionalisme

Sebagai sebuah negara, Buton dianugerahi keragaman. Oleh karena itu, istilah “Poromu Yinda Saangu, Pogaa Yinda Koolota” (Berpadu Tidak Menyatu, Berpisah Tidak Berantara) sebagai salah satu simbol pemaknaan dalam keberagaman (bahasa, budaya, adat istiadat, suku, dan pulau) kehidupan berbangsa dan bernegara di Kesultanan Buton.

Rasa cinta tanah air ini memberi inspirasi yang begitu tajam betapa pentingnya persatuan dalam keberagaman. Perlawanan Oputa Yi Koo beserta rakyat adalah wujud nyata kecintaan terhadap tanah airnya.

4. Menegakkan Syariat Islam

Buton adalah negara Kesultanan yang menjadikan Islam sebagai agama resmi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Izin mengawini perempuan Buton dan memasukkannya menjadi Kristen oleh orang-orang Belanda adalah merupakan pelecehan dan penghinaan terhadap sumpah dan tanggung jawab Sultan. Oputa Yi Koo sangat menentang perkawinan campuran atau beda agama.

5. Patriotisme

Karakter atau sifat rela dan berani berkorban atas segala yang dimiliki termasuk nyawa sekalipun demi untuk membebaskan rakyat dari kesewenang-wenangan Belanda yang menyengsarakan. Sultan Himayatuddin telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, hingga harta dan nyawa.

Ini bukan berarti kita semua harus gugur seperti para pahlawan tetapi kerelaan memberikan hal-hal yang berharga untuk kepentingan yang lebih besar kepada bangsa patut diteladani bagi kita semua.

Nilai-nilai perjuangan Oputa Yi Koo dianggap penting untuk ditanamkan kepada peserta didik agar memiliki sifat dan perilaku yang religius, mandiri, berdaulat, berintegritas, patriotik, peduli, nasionalis dan taat hukum.(***)

Penulis adalah Widyaprada Ahli Madya BPMP Sultra

Jangan lewatkan video populer:

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BPMP SultraButonButon vc BelandaGunung SiontapinaHari PahlawanKesultanan ButonLa KarambauOputa Yi KooPahlawanPahlawan ButonSultan ButonSultan Himayatuddin Muhammad SaidiZuumi Kudus
Share7Tweet4SendShare
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi. Hak cipta dilindungi Undang-undang.

Pasang Iklan Penasultra

Ikuti Kami :

ADVERTISEMENT
Previous Post

Unit Ska, ORGIE Rilis Single ‘Tak Mengerti’ di Momen HUT ke-3

Next Post

Mahasiswa Profesi Apoteker UHO Edukasi Lansia Padaleu tentang Hipertensi

RelatedPosts

Remaja Muna, Syeirah Putri Wakili Indonesia di I Am Model Search International 2026

25 Desember 2025

Menhan-PWI Agendakan Retret Khusus 200 Wartawan di Akmil Magelang

24 Desember 2025

Pemprov Sultra Tegaskan Komitmen Penataan dan Penertiban BMD

19 Desember 2025

Wahdah Islamiyah se-Sultra Himpun Donasi Rp400 Juta Lebih untuk Bencana Sumatra

11 Desember 2025

Pemprov Sultra Dukung Kendari Tuan Rumah UCLG ASPAC Executive Bureau Meeting 2026

9 Desember 2025

Aturan Baru Diresmikan, Lomba AJP 2025 Tawarkan Hadiah Ratusan Juta

8 Desember 2025
Load More
Next Post

Mahasiswa Profesi Apoteker UHO Edukasi Lansia Padaleu tentang Hipertensi

Discussion about this post

PenaEkobis

PenaEkobis

Merawat Keberlanjutan, Bupati Apresiasi Kehadiran PT Vale di Morowali

by Redaksi Penasultra.id
24 Desember 2025
0

Di tengah pesatnya pertumbuhan industri pertambangan di Kabupaten Morowali, pengelolaan lingkungan menjadi isu penting yang terus mendapat perhatian.

Read moreDetails

Pertamina Sulawesi Pastikan SPBU Baras Kembali Beroperasi, Jaga Akses Energi

24 Desember 2025

Andri Permana Sebut Bank Sultra Jadi Penyalur KUR Terbesar ke-3 di Sultra

24 Desember 2025

OJK Terbitkan POJK Nomor 32 Tahun 2025, Atur Ketentuan Buy Now Pay Later

24 Desember 2025

Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg di Tana Toraja Aman Jelang Nataru

24 Desember 2025

Recommended Articles

Mahasiswa STMIK Insan Pembangunan Didorong Ciptakan Lapker

9 Juni 2022

Roadshow Baret Prabowo Sultra Dimulai, Wilayah Kepulauan Disasar Pertama

18 Januari 2024

Tilang Manual Lagi…

19 Mei 2023

Wali Kota Bogor dan Wakilnya Makan Mie Ayam Bersama Wartawan

10 Februari 2022

GMNI Kendari Tolak Kedatangan Habib Rizieq Shihab di Bumi Anoa

21 November 2020
Load More

Populer Minggu Ini

  • Puluhan Honorer yang tidak Lulus PPPK Paruh Waktu Datangi Kantor Wali Kota Baubau

    53 shares
    Share 21 Tweet 13
  • Isu ‘Gubernur Bayangan’ di Sultra yang Dihembuskan Ruslan Buton Dinilai tak Berdasar

    40 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Remaja Muna, Syeirah Putri Wakili Indonesia di I Am Model Search International 2026

    27 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Jaksa Kembali Tahan Satu Tersangka dalam Kasus Korupsi di Setda Mubar

    46 shares
    Share 18 Tweet 12
  • Polemik PPPK Paruh Waktu, Pospera Kepton Minta Klarifikasi Wali Kota Baubau

    11 shares
    Share 4 Tweet 3
logo penasultra

penasultra.id
PT Pena Sultra Grup
(Penerbit/Pengelola Penasultra.id)
NPWP: 93.591.690.8-811.000

Kontak »

Advetorial

Peluh Prajurit TMMD 125 Jadi Harapan Baru Warga Nekudu Konawe

Evaluasi Pilkada 2024, Cara KPU Sultra Siapkan Strategi Pemilu Lebih Berkualitas

KPU Sultra Resmi Tetapkan Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih 2025-2030

Link Corner

  • Dewan Pers
  • Persatuan Wartawan Indonesia
  • Serikat Media Siber Indonesia
  • Siberindo.co
  • Dinamikasultra.com
  • Triaspolitika.id
  • Metrosultra.id
  • Bikasmedia.com

  • Profil
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Hak Jawab
  • Kontak
  • Perlindungan Wartawan
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️

error: Maaf tidak bisa.!!
No Result
View All Result
  • Home
  • Sulawesi Tenggara
    • MetroKendari
    • Daratan Sultra
      • Bombana
      • Kolaka
      • Koltim
      • Kolut
      • Konawe
      • Konsel
      • Konut
    • Sultra Kepulauan
      • Konkep
      • Baubau
      • Buton
      • Buteng
      • Butur
      • Busel
      • Mubar
      • Muna
      • Wakatobi
  • Gaya Hidup
    • PenaEntertain
    • PenaHealth
    • PenaKuliner
    • PenaOto
    • PenaTekno
    • PenaDestinasi
  • Style Pena
    • PodcastPena
    • FigurPena
    • LayarPena
    • LensaPena
    • PenaPembaca
  • News Room
    • PenaNusantara
    • PenaEkobis
    • PenaHukrim
    • PenaSport
    • PenaEdukasi
    • PenaPolitik
    • PenaCelebes
    • PenaMancanegara
  • Advetorial
  • Link Corner
    • Dewan Pers
    • Persatuan Wartawan Indonesia
    • Serikat Media Siber Indonesia
    • Siberindo.co
    • Dinamika Sultra
    • Trias Politika
    • Metrosultra.id
    • Bikasmedia.com
SMSI - Dewan Pers Penasultra.id

Ikuti Kami :

Copyright © 2023 Penasultra.id, Made with ❤️