Selain untuk memenuhi kebutuhan dapur, dana itu juga disisipkan untuk biaya sekolah anak keduanya yang saat ini duduk dibangku SMA. Sementara anak pertamanya yang sudah lulus SMA tak bisa berbuat banyak, karena menderita penyakit berat.
“Kadang dalam satu hari saya harus menahan lapar. Prinsip saya biar susah makan yang penting anakku bisa sekolah,” kata wanita berhijab itu dalam bahasa daerah, Senin 20 Juni 2022.
Menurut Maambe, kondisi ekonomi keluarganya makin terpuruk pasca suaminya meninggal pada Februari 2021 lalu. Namun, dia tetap semangat berjuang melawan getirnya hidup.
Ia berharap rumahnya mendapat perhatian dari pemerintah maupun dermawan.
“Kalau bisa minta tolong saya juga dibantu untuk keringanan SPP anakku,” ujar Maambe.
Untuk diketahui, pemerintah kelurahan setempat sudah mengupayakan bantuan rehabilitas rumah Maambe, tetapi sampai saat ini belum terealisasi.
Discussion about this post