Pihak sekolah dan pemerintah setempat menyambut baik adanya sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan ini. Para siswa juga antusias dalam mendengarkan sosialisasi terkait PHBS dan menjalani pemeriksaan kesehatan dengan tertib.
“Kami dari pihak pemerintah berharap kegiatan-kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan karena sangat membantu masyarakat,” ujar Aswan pejabat pemerintah setempat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan langsung status gizi terhadap 98 siswa yang ada di kedua sekolah, didapatkan 12 orang mengalami gizi kurang, 5 orang gizi buruk, 5 orang lebih gizi dan 2 orang lainnya mengalami obesitas.
Sementara skrining penyakit jantung bawaan, didapatkan 3 siswa berkelainan bunyi jantung. Atas temuan itu, ketiganya direkomendasikan menjalani pemeriksaan lanjut echocardiography (USG Jantung) di RSUD Kota Kendari.
Discussion about this post