Ketiga, PT CNI menjadi penggerak ekonomi rakyat dan daerah. Dengan investasi bernilai triliunan rupiah, PT CNI membuka ribuan lapangan kerja, menghidupkan UMKM, dan menciptakan ekosistem ekonomi baru di Kecamatan Wolo dan sekitarnya.
Keempat, peluang lapangan kerja untuk anak muda Kolaka, dimana PT CNI membuka ribuan lapangan kerja, termasuk bagi pemuda lokal. Ini adalah peluang emas untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat Kolaka khususnya masyarakat lingkar tambang Kecamatan Wolo.
Kelima, dukungan terhadap hilirisasi dan visi Presiden Prabowo Subianto. Smelter Merah Putih adalah wujud nyata dari program hilirisasi mineral yang digaungkan Presiden. Ini bukan hanya soal Kolaka, tapi kontribusi nyata untuk masa depan industri nasional yang lebih mandiri, bernilai tambah dan menyejahterakan rakyat.
Keenam, program sosial dan pemberdayaan masyarakat yang nyata. PT CNI telah aktif menjalankan program CSR di bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan infrastruktur desa. Masyarakat sekitar merasakan langsung manfaatnya, bukan sekadar janji.
Karena itu, Ripaldi berharap semua pihak wajib menciptakan iklim investasi yang kondusif dan aman. Pemuda harus menjadi mitra pembangunan, bukan bagian dari gerakan yang bisa menghambat kemajuan daerah.
“Kami akan berdiri digaris paling depan mengawal PT. CNI sebagai investasi yang pro rakyat. Tapi kami juga akan menolak keras segelintir kelompok yang mencoba melakukan upaya provokasi, disinformasi, atau tindakan-tindakan yang merugikan daerah sendiri,” tegas Ripaldi.
Selaku ketua KNPI, Ripaldi menyerukan kolaborasi antara pemuda, pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil dalam mewujudkan Kolaka sebagai daerah industri berbasis kedaulatan nasional yang kuat secara ekonomi dan kemandirian.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post