Apalagi ditengah Pandemi Covid-19, kedaulatan pangan sangat diperlukan guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat sehari hari. Tak hanya itu, lahan juga menjadi laboratorium bagi para mahasiswa maupun akademisi Unpatti melakukan riset, mencari metode apa yang paling tepat untuk kembangkan sebuah lahan menjadi lebih produktif.
Dosen Fakultas Pertanian, Markus Luhu Kay mengatakan beberapa komoditi yang akan dikembangkan di lahan tersebut. Dalam mendukung ketahanan pangan, komoditi yang kami budidayakan seperti kangkung, bayam, sawi, bunga kol dan sayuran buah seperti tomat, cabai, semangka, ketimun, pare dan lainnya.
“Kebutuhan sayur di kota Ambon sangat besar. Dimana setiap tahunnya menjadi momok bagi pemerintah, karena komoditi ini sangat berpengaruh terhadap tingkat inflasi di Maluku. Disinilah kami mencoba menjawab tantangan kedepan akan kebutuhan sayur mayur,” ujar Markus.
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M.J. Saptenno menjelaskan, lahan kebun itu merupakan implementasi dari MoU atau nota kesepakatan antara Kodam dengan Unpatti dua minggu silam.
“Ini merupakan hal bagus harus dilakukan karena lahan awalnya belukar kini diolah menjadi kebun sayur. Yang menarik lainnya adalah pihak Kodam melibatkan mahasiswa dan masyarakat sekitar meningkatkan pendapatan masyarakat,” ungkap Saptenno.
Discussion about this post