PENASULTRA.ID, MUNA – Sejumlah ruas jalan yang ada di 22 kecamatan di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kondisinya rusak berat. Kondisi jalan rusak ini telah lama dikeluhkan oleh masyarakat.
Menurut mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan daerah, Kementerian dalam negeri (Kemendagri) RI, Syarifuddin Udu, panjang ruas jalan yang berstatus jalan kabupaten di Muna berjumlah 961 kilometer (km).
224 km jalan tersebut kondisinya masih bagus alias telah diaspal, sementara sisanya rusak ringan dan 572 km lainnya rusak parah. Permukaan jalan di Muna lebih banyak yang rusak ketimbang yang mulus.
Pernyataan Syarifuddin Udu itu dikemukakan pada orasi politik di kampanye yang dilaksanakan di Kecamatan Parigi, pada Sabtu 26 Oktober 2024.
“Saya tidak bermaksud mengejek pemimpin terdahulu tapi itulah kemampuan mereka. Jadi apakah kepemimpinan yang seperti ini masih mau dilanjutkan,” cibir Syarifuddin Udu, calon wakil dari La Ode Husuna Ringa Jhon di Pilkada serentak 2024 di Muna.
Sorotan terkait kondisi jalan rusak di Muna juga datang dari Calon Bupati (Cabup) Muna LM Rajiun Tumada. Mantan Bupati Muna Barat (Mubar) itu bahkan turun langsung untuk melihat kondisi sejumlah jalan tersebut.
Salah satu jalan yang pernah ditinjau Rajiun belum lama ini adalah jalan poros Kawite-wite-Lamanu. Jalan penghubung beberapa desa di Kecamatan Kabawo itu sangat memperihatinkan. Pasalnya, puluhan tahun permukaan jalan di wilayah itu tak dilapisi aspal.
Selain jalan poros Kawite-wite-Lamanu, jalan poros penghubung antara Desa Liwumetingki dengan Desa Labulawa juga berkondisi serupa. Tak dipungkiri, memang masih banyak ruas jalan di Muna yang belum tersentuh aspal dan butuh perhatian serius. Baik itu yang berada dalam Kota Raha maupun di pelosok desa.
Discussion about this post