Yang perlu di garis bawahi, tambah Alumnus STPDN ini, website dibangun secara gratis oleh Diskominfo.
“Apabila satu pembuatan website desa di anggarkan Rp 5 juta plus biaya hostingnya, maka telah melakukan efesiensi Rp 1,6 miliar belum termasuk website kelurahan dan kecamatan,” ujar dia.
Selain itu, sambung Anas, melalui sinergitas dengan Kemenkominfo, Pemda Konsel telah melakukan efisiensi anggaran kurang lebih Rp 500 juta. Sebab, jika secara mandiri membangun ruang Data Center (DS) bakal menelan anggaran kurang lebih segitu banyaknya.
Adapun manfaat yang di peroleh dengan menggunakan DCN Kemenkominfo yaitu tingkat keamanan dari aplikasi dan website akan terjamin, tidak khawatir sistem down karena jaminan ketersediaan listrik, kemudahan mengakses juga tidak memerlukan bandwidth untuk mengonlinekan aplikasi dan website yang ada
“Manfaat lainnya, 2022 nilai evaluasi SPBE dapat meningkat, karena telah memiliki DC yang telah memenuhi standar secara infrastruktur dan keamanan data aplikasi pemerintah daerah lebih terjamin. Meksipun bandwidth tersedia dan dikelola terpusat melalui Diskominfo masih ada kekurangan. Namun secara bertahap akan ditingkatkan kapasitasnya,” ucapnya.
Semua capaian itu, masih kata dia, mendukung program desa digital di Konsel. Namun, tak lepas dari kebijakan pemerintah daerah oleh Bupati Surunuddin yang mendorong semua OPD untuk mengimplementasikan pengelolaan SPBE yang dilaksanakan dengan prinsip keamanan, efektifitas, efisiensi, keterpaduan, berkesinambungan dan akuntabilitas.
“Bentuk dukungan nyata, menyediakan jaringan fiber optic yang telah menghubungkan semua OPD dengan Kantor Bupati, sehingga SPBE dapat terlaksana dengan baik dan lancar dalam menopang seluruh program kerja pemerintah daerah menuju terwujudnya Desa Maju Konsel Hebat,” pungkas dia.
Penulis: Supyan
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post