Oleh karena itu, Vinsensius mengimbau agar pembatalan ini bisa dijadikan bahan evaluasi dalam perencanaan dan persiapan penyelenggaraan pertunjukan agar lebih matang ke depan dengan mengutamakan standar keamanan dan keselamatan.
“Keamanan dan keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap penyelenggaraan acara, termasuk konser. Ini sejalan dengan standar internasional dan juga penting untuk memastikan kenyamanan semua pihak yang terlibat, termasuk penonton, artis, dan pekerja di sektor pertunjukan,” katanya, Minggu 10 November 2024.
Vinsensius mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi secara intensif dengan para pemangku kepentingan untuk menyelidiki lebih dalam penyebab pembatalan ini serta mengevaluasi standar keamanan dan keselamatan yang berlaku dalam industri pertunjukan musik di Indonesia.
“Langkah ini bertujuan untuk mencegah terulangnya masalah serupa di masa mendatang,” katanya.
Discussion about this post