“Maka peran dan posisi Polri itu sangat penting. Sehingga sangat disayangkan ketika ada pihak yang menyatakan bahwa Polri tidak netral, kita dapat balik bertanya apa buktinya? Apakah ada surat perintah bagi anggota Polri untuk tidak netral? Olehnya itu, ini jelas merupakan pernyataan sangat berbahaya dan tendensius disaat-saat sekarang ini karena dapat menimbulkan gejolak ditengah-tengah masyarakat,” tegasnya.
Dengan reformasi yang terus berjalan di dalam tubuh Polri, Razak berkeyakinan pimpinan Polri dapat menjaga amanah reformasi untuk mengawal demokrasi berjalan dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari adanya survei beberapa waktu lalu, dimana tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri saat ini justru positif dan meningkat. Survei Lembaga Indikator Politik Indonesia bahkan menyebut kepercayaan publik terhadap Polri meningkat menjadi 76,4%.
“Ini trend yang sangat baik dan tentu kita mesti terus mendorong agar Polri semakin baik lagi. Kalaupun masih ada yang kurang terhadap kinerja Polri kita mesti mengawal bersama, mengkritiknya namun bukan dengan menyampaikan pernyataan yang bernuansa kebencian bahkan justru bermuara penyebaran hoaks terhadap Polri. Olehnya itu kami mengajak semua pihak untuk tidak mendegradasi citra Polri apalagi membuat hoaks tentang netralitas Polri,” pungkas Razak Said Ali.
Editor: Ridho Achmed
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post