PENASULTRAID, KONAWE SELATAN — Ada yang berbeda dari wajah kegiatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe Selatan (Konsel) tahun ini.
Jika selama ini rapat koordinasi identik dengan ruang tertutup, meja berbaris rapi, dan dinginnya pendingin ruangan, maka Rakor Pemutakhiran Data Partai Politik 2025 yang digelar di Ranomeeto Coffee & Eatery menghadirkan nuansa baru. Demokrasi yang lebih membumi, lebih dekat dengan rakyat, lebih hangat secara harfiah maupun maknawi.
Ketua KPU Konsel Eko Hasmawan Baso menyebut pilihan lokasi ini bukan sekadar alternatif tempat. Baginya, keputusan ini adalah pesan moral, sebuah ajakan halus namun kuat agar aktivitas kelembagaan pemerintah memberi dampak langsung bagi ekonomi lokal.
“Kita ingin menunjukkan bahwa demokrasi tidak harus kaku. Hari ini kita buktikan, suasana rileks justru membuat peserta lebih terbuka, lebih nyaman berdiskusi. Dan yang paling penting, kegiatan seperti ini ikut menghidupkan UMKM kita,” tegas Eko saat membuka kegiatan tersebut di salah satu warkop di kawasan Ranomeeto, Jumat 12 Desember 2025.
Suasana Rakor tampak cair. Para peserta duduk santai, beberapa menyeruput kopi, sebagian lainnya menikmati menu lokal setelah sesi diskusi. Namun, di balik kesan santai itu, pembahasan tentang pemutakhiran data partai politik berlangsung serius dan mendalam.
“Kami ingin menghadirkan demokrasi yang dekat dengan publik. Rileks bukan berarti tidak serius. Justru dengan suasana seperti ini, kualitas pembicaraan meningkat,” ujar Eko.
Di tengah kondisi efisiensi anggaran nasional, KPU Konsel memanfaatkan momentum untuk berinovasi. Mengalihkan kegiatan dari hotel ke warkop, selain mengurangi biaya, juga menguatkan ekosistem ekonomi lokal. Namun Eko menegaskan, efisiensi bukanlah alasan utama.
“Apapun alasan anggarannya, bagi kami yang terpenting adalah perputaran uang itu kembali ke masyarakat Konsel. Kita punya banyak usaha lokal yang layak didukung,” kata alumni Hijau Hitam HMI itu.

Discussion about this post