“Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas kita harus memiliki persiapan mulai dari seleksi, pelaksanaan, dan evaluasi, untuk bisa mencapai itu Ditjen Perkebunan tidak memiliki kompetensi di bidang pendidikan jadi kita menggandeng SEVIMA, yang punya pengalaman di bidangnya,” ucap Hendratmojo.
Informasi Jurusan dan Cara Daftar
Setidaknya ada 13 perguruan tinggi yang terdiri dari Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, Politeknik LPP Yogyakarta, Politeknik Kelapa Sawit CWE Bekasi, Politeknik Kampar, ITSI Medan, Universitas Prima Indonesia Medan, INSTIPER Yogyakarta, Sekolah Vokasi IPB, Politeknik ATI Padang, Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan, Politeknik Aceh, Polbangtan Medan, dan Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan.
Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian Hendratmojo Bagus Hudoro mengungkapkan, kuota Beasiswa Sawit pada tahun ini naik dua kali lipat. Dari tahun sebelumnya dianugerahkan untuk 1.000 anak, pada tahun 2023 ini kuota beasiswa dilipatgandakan menjadi untuk 2.000 anak.
Kompetensi dan jurusan yang dapat dipilih calon mahasiswa juga sangat beragam. Misalnya terdapat pilihan jurusan D1 Pembibitan Kelapa Sawit di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta, D3 Akuntansi di Politeknik LPP Yogyakarta, D4 Teknologi dan Manajemen Produksi Perkebunan di Institut Pertanian Bogor, hingga S1 Sistem Teknologi Informasi di Institut Teknologi Sawit Indonesia.
“Total 40 program studi di 13 kampus seluruh Indonesia yang terkait sawit, kami sediakan untuk jadi pilihan para calon mahasiswa dalam meraih Beasiswa SDM Sawit 2023. Bahkan terdapat jurusan Akuntansi dan jurusan IT, karena perkebunan juga membutuhkan IT,” lanjut Hendratmojo menerangkan.
Discussion about this post