Ia sangat kesulitan mencari sumber daya manusia yang dapat menjadi local champion.
Ia berharap dukungan dari Kemenparekraf untuk terus menghadirkan program-program yang dapat mengembangkan sumber daya manusia di daerah. Khususnya dalam mengembangkan desa wisata.
“Bicara desa wisata, tidak lepas dari sarana dan prasarana yang juga dapat bisa ditingkatkan,” sebut Yuliza.
Ketua Pokdarwis Desa Wisata Apar Pariaman, Fadel Muhammad, mengungkapkan saat ini sudah banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dari desa wisata. Khususnya setelah Desa Wisata Apar masuk ke dalam 50 besar ADWI 2021.
“50 besar ADWI dampaknya sangat signifikan. Masyarakat mulai ikut membantu kami, keterlibatan masyarakat meningkat. Dampaknya, pelaku UMKM khususnya kuliner semakin menggeliat,” tutur Fadel Muhammad.
Selain itu, masih kata Fadel, saat Desa Wisata Apar masuk dalam 50 besar ADWI, dukungan dari kementerian/lembaga lain dalam pengembangan infrastruktur juga langsung berjalan.
“Sebelumnya kami tidak punya toilet, tapi Kemendes langsung masuk membuatkan toilet setelah kami masuk 50 besar (ADWI). Namun tetap kami mengharapkan terus pembinaan SDM jadi hal yang paling utama,” harap Fadel.
Editor: Basisa
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post