<strong>PENASULTRA.ID, KENDARI</strong> – Mengawali pemerintahan diawal 2021, Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi mulai melakukan kunjungan kerja (kunker). Kunker kali ini, dipusatkan di pulau Buton yakni Kota Baubau dan Kabupaten Buton. Namun, ada yang menarik kunker di Kota Baubau dan Kabupaten Buton kali ini. Dimana Gubernur Sultra Ali Mazi membawa serta seluruh pimpinan OPD dan pejabat non pemerintahan. Bukan hanya itu, gubernur bersama rombongan lebih memilih lintas darat (Pelabuhan Ferry Amolengo-Labuan) daripada lintas laut atau udara untuk menuju di pulau Buton. Tentu perjalanan lintas darat bagi gubernur Ali Mazi memiliki nilai tersendiri. Dimana bisa melihat secara langsung kondisi sejumlah kabupaten dan masyarakat yang akan dilewatinya hingga bisa sampai di pulau Buton. Diantarannya kabupaten Konawe Selatan, Buton Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Muna. Mungkin, itu salah satu alasan mengapa gubernur Sultra H. Ali Mazi lebih memilih darat untuk menuju pulau Buton daripada darat atau udara. <strong>Perjalanan Darat Rombongan Gubernur Sultra ke Pulau Buton</strong> Seperti ini rentetan perjalanan kunker pertama gubernur Sultra Ali Mazi menuju pulau Buton bersama rombongan. [caption id="attachment_538" align="alignnone" width="501"]<img class="wp-image-538 " src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2021/02/14.1-750x494.png" alt="Sejumlah kepala OPD yang mendampingi Gubernur Sultra. Foto: Komifo Sultra" width="501" height="330" /> Sejumlah kepala OPD yang mendampingi Gubernur Sultra. Foto: Komifo Sultra[/caption] Subuh yang tenang Kota Kendari disibukkan dengan suara sirene mengaung pertanda awal perjalanan rombongan Gubernur Sultra ke Kota Baubau dan Kabupaten Buton. Terdapat 40 kendaraan roda empat beriringan mendampingi gubernur. Perjalanan dimulai dari depan Rujab Gubernur pukul 06.00 Wita. Selama dua jam perjalanan, tepat pukul 08.00 Wita rombongan tiba di Pelabuhan Ferry Amolengo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Gubernur bersama sejumlah kepala OPD meninjau pelabuhan Amolengo sebelum melanjutkan perjalanan menuju Labuan. Pukul 10.00 Wita rombongan gubernur Sultra tiba di pelabuhan Labuan. Dalam perjalanan menuju Kota Baubau, gubernur Ali Mazi menyempatkan diri mengunjungi Kecamatan Malighano untuk menerima aspirasi masyarakat. Selanjutnya melakukan perjalanan selama empat jam. Akhirnya rombongan gubernur tiba di Kota Baubau pada pukul 14.00 Wita. Kemudian beristirahat di hotel masing-masing untuk persiapan ramah tamah di Rujab Walikota Baubau. Tepat pukul 19.00 Wita rombongan gubernur Sultra diterima di Rujab Walikota. Diawali dengan makan malam bersama gubernur Sultra H. Ali Mazi, Walikota Baubau, AS. Thamrin, Wakil Walikota Baubau La Ode Monianse, Sekretaris Kota Baubau Roni Muchtar, Owner PT. Bukaka Group Halim Kalla, Pj. Sekda Buton Utara Yuni Nurmalawati, sejumlah anggota DPRD Sultra yakni La Ode Tariala, dan Syahrul Said. Turut hadir sejumlah Asisten dan Kepala OPD Sultra, diantaranya Asisten 1 Bidang Pemerintahan Basiran, Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio, Kepala BKD Zamuriah, Kadis Cipta Karya Fahri Yamsul, Kadis Perhubungan, Hado Hasina, Kadis Koperasi, M. Yusuf, Plt. Kadis Tanaman Pangan/Staf Ahli Muh. Djudul, Kadis ESDM, Andi Azis, Kadis Perkebunan, La Haruna, Plt. Kadis Lingkungan Hidup, H. Ansar, Plt. Kadis Kehutanan Sahid, Kadis Perikanan, La Ode Kardini, Kadis Perindag, Hj. St. Saleha, Kadis Bina Marga, Abd. Rahim, Kadis PUPR Nurjaya, Kepala Badan (Kaban) Litbang Sukanto Toding, Kaban Kesbangpol Parinringi, Kasat Pol PP La Ode Hidayat, Kadis Kominfo, M, Ridwan Badalah, Karo Umum Aslaman Sadik, Karo Ekonomi (Pj. Sekda Butur), Karo Ortala Rahmat Hasan, Sekdis Cipta Karya, Muh. Rajulan. Sejumlah pejabat non pemerintahan ikut hadir, diantarannya Dewan Pengawas RS. Bahteramas, Asnan Laamba, Direktur Bank Sultra, Abd. Latief, anggota TGUPP Tahir Lakimi, dan Yoghi Nebangsi. [caption id="attachment_537" align="alignnone" width="502"]<img class="wp-image-537 " src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2021/02/14.3-750x492.png" alt="Walikota Baubau AS Thamrin saat membawakan sambutan tata kehidupan masyarakat Buton Baubau dengan singkatan Polima. FOTO: Kominfo Sultra" width="502" height="329" /> Walikota Baubau AS Thamrin saat membawakan sambutan tata kehidupan masyarakat Buton Baubau dengan singkatan Polima. FOTO: Kominfo Sultra[/caption] <strong>Ramah Tamah di Rujab Walikota Baubau</strong> Pada acara ramah tamah dimulai pukul 20.00 Wita diawali dengan paduan suara dharma wanita Kota Baubau yang membawakan March Polima dan March Garbarata dipimpin ibu Sekretaris Kota Baubau, Nanik Roni Muchtar. Selanjutnya Walikota Baubau diberi kesempatan untuk memberi sambutan selamat datang. Sambutan Walikota Baubau disampaikan terkait integritas dan kordininitas progam dan kegiatan selama ini dilakukan bersama pemerintah provinsi (Pemprov) Sultra dibawa pimpinan bapak H. Ali Mazi. Sejumlah program dan kegiatan tersebut diantaranya, dikukuhkannya La Ode Himayatuddin (Oputa Yi Koo) sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo. Selain itu, tak kalah penting adalah suksesnya program pembangunan jembatan Tona yang akan dikerjakan pada 2022. Kemudian, rencana pembangunan Patung Pahlawan Nasional Opita Yi Koo di Kota Baubau dan Kota Kendari, rencana peningkatan Bandara Betoambari dan rencana kelanjutan By Pass Kota Baubau. Walikota AS Thamrin turut menyampaikan tata kehidupan masyarakat Buton Baubau dengan singkatan Polima. Polima diartikan sebagai falsafah hidup, kerukunan bermasyarakat, bernegara dan pembangunan. Polima diambil dari lima dasar yang dijaga dan dilakukan masyarakat Buton Baubau, yakni : <ol> <li>Pobincibinciki kuli artinya saling menjaga perasaan orang lain</li> <li>Popiara-piara artinya salling menjaga dan memelihara</li> <li>Poangkah-angkah taka artinya saling mendukung</li> <li>Poma-masiaka artinya saing menyayangi</li> <li>Poma-maeka artinya saling menjaga harkat martabat.</li> </ol> Falsafah hidup itu kemudian menjadi konsep membangun Kota Baubau. [caption id="attachment_539" align="alignnone" width="501"]<img class="wp-image-539 " src="https://penasultra.id/wp-content/uploads/2021/02/14.2-750x478.png" alt="Gubernur Sultra saat membawakan sambutan di Rujab Wali Kota Baubau. Foto: Kominfo Sultra" width="501" height="319" /> Gubernur Sultra saat membawakan sambutan di Rujab Wali Kota Baubau. Foto: Kominfo Sultra[/caption] <strong>Gubernur Sultra Beber Program Mercusuar Selama 10 Tahun</strong> Mengawali sambutannya, Gubernur Sultra H. Ali Mazi menceritakan kisah bersama Walikota Baubau ketika itu sebagai ASN di Badan Pertanahan Nasional. Ketika itu, ia sebagai gubernur Sultra periode 2003-2008. Saat itu, ia melakukan pelantikan pertama yakni AS Thamrin sebagai Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sultra. Gubernur Ali Mazi menyampaikan bahwa selama kurun waktu periode pertama memerintah di Sultra, telah membangun konsep pembangunan berkelanjutan dengan tagline Stellshell Masyarakat Sejahtera yang kemudian dikenal dengan tags SMS. Konsep tersebut dibuat dalam buku agenda dengan beberapa program mercusuar 2003-2023. Program itu kemudian dapat terwujud selama kurun waktu 10 tahun. Misalnya: <ol> <li>Jembatan Teluk Kendari yang dibangun pemerintah pusat pada pemerintahan H. Nur Alam.</li> <li>Jembatan Buton-Nuna yang rencana pembangunannya 2022.</li> <li>Perluasan Runway dan peningkatan status Bandara Halu Oleo.</li> <li>Jalan poros Toronipa.</li> <li>Bahteramas.</li> <li>Peningkatan status BLK Kendari menjadi BLK Internasional.</li> <li>Pembangunan Patung Himayatuddin.</li> <li>Peningkatan dan perluasan Runway bandara Betoambari.</li> <li>Pemanfaatan aspal Buton dalam program 1000 km yang 400 km digunakan di Sultra dangan nilai investasi Rp47 triliun.</li> </ol> “Saya menyampaikan agar masyarakat Sultra saling mendukung, bahu membahu, kerjasama dalam membangun Sultra. Karena Sultra milik kita bersama dalam konsep masyarakat mejemuk dengan akulturasi budaya Sultra dan luar Sultra,” kata Gubernur Ali Mazi diakhir sambutannya.(<strong>Adv/*)</strong> <strong>Sumber: Kadis Kominfo Sultra M. Ridwan Badallah Editor: Basisa</strong>
Discussion about this post