Pria kelahiran 1969 silam itu mengatakan, kompetisi yang digelar merupakan langkah positif dalam memajukan literasi dunia dan kecintaan terhadap sejarah di tengah era digital saat ini.
“Semangat kepahlawanan dan kecintaan terhadap sejarah diharapkan dapat terus ditanamkan dalam setiap kalangan masyarakat, khususnya generasi muda, melalui kegiatan-kegiatan seperti lomba menulis esai ini,” ujar Gumberto.
“Dengan demikian, perjuangan para pahlawan warisan dapat tetap hidup dan menginspirasi semangat kebangsaan di masa yang akan datang. Ini juga akan menjadi sumber data manakala kita mengajukan orang Muna sebagai pahlawan nasional. Sebenarnya banyak yang layak untuk itu,” Gomberto memungkas.
Penulis: Sudirman Behima
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post