Salah satu contohnya seperti memberikan bantuan biaya rujukan kepada pasien darurat ke luar daerah menggunakan anggaran yang bersumber dari infaq ketika anggaran dari APBD belum bisa dicairkan karena masa transisi.
“Baznas bisa menyalurkan bantuan dalam keadaan misalnya ada pasien yang mau dirujuk tapi dalam masa transisi keuangan belum bisa dicairkan. Maka peran Baznas hadir diwaktu seperti ini agar kepentingan umat tidak terabaikan,” ujar Haliana.
Ia mengatakan, kehadiran Baznas menjadi solusi dalam memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Wakatobi melalui sinergitas program.
Untuk itu, orang nomor satu di Wakatobi ini mengimbau agar ASN membiasakan diri berinfaq di Baznas.
“Karena selain dapat bermanfaat untuk masyarakat, berinfaq merupakan anjuran agama sebagai investasi kehidupan manusia di akhirat nanti,” Haliana memungkas.
Untuk diketahui, La Ode Saharumu merupakan salah satu tokoh agama, mantan pejabat ASN di lingkup Pemkab Wakatobi yang telah pensiun dua tahun lalu.
Discussion about this post