Terkait keluhan itu, pihaknya masih akan membahasnya di internal perusahaan.
“Saya belum bisa mengambil keputusan untuk itu. Nanti saya coba koordinasi,” Fitrah menambahkan.
Sedangkan pihak Kontraktor PT BRP yang coba dikonfirmasi langsung di mess karyawan di Desa Napoosi tidak dapat ditemui.
Diketahui pemilik lahan dan izin usaha pertambangan (IUP) batu tersebut adalah CV Mutiara Sani Mandiri (MSM) yang tak lain adalah anggota DPRD Konawe dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Samiri.
Sayangnya, Samiri enggan berkomentar saat dihubungi via WhatsApp oleh awak media.
Warga meminta agar aktivitas peledakan bom di tambang batu itu agar dihentikan agar tidak menimbulkan dampak kerusakan dan keresahan di masyarakat.
“Saya sudah komunikasi lewat telpon dengan Samiri selaku pemilik lahan, nanti beliau sepulangnya dari Jakarta kita mau mediasi kembali,” Nanang memungkas.
Penulis: Muhammad Anca
Editor: Yeni Marinda
Jangan lewatkan video populer:
Discussion about this post