Menurut Ricky, proses produksi “Rory (Season Ends)” termasuk instan dan tanpa melalui proses workshop berbelit. Berbekal rekaman pesan suara dari ponsel Ricky, sang gitaris Dito kemudian menyelesaikan bagan lagu sembari direkam.
Bahkan, di tengah-tengah sesi rekaman vokal, Ricky sempat mengubah ulang keseluruhan notasi vokal serta lirik dari lagu tersebut.
Direkam di Studio 13 Nadi Bogor dan dimixing oleh Yos Bonar Singgah (Life Cicla, Goodenough, Hidden Message) di Amplop Records, single “Rory (Season Ends)” bercerita mengenai seseorang yang memiliki kepribadian self-centered.
“Pada dasarnya semua manusia itu egois, segala yang kita lakukan merupakan cerminan dari kepentingan diri kita sendiri, yang membedakan hanya kadar, kontrol, dan momennya aja,” celoteh Ricky.
Secara musikal, “Rory (Season Ends)” terpengaruh oleh gelombang musik cool britannia dengan anasir pop manis yang atmosferik.
“Benang merahnya tetap pop, kita mencoba memadukan pengaruh personal dari masing-masing personil ke dalam satu kantung, jadilah Rory,” ujar Dito menambahkan.
Discussion about this post